24 Desember 2010

Keteladanan Air yang Terlupakan

Meneladani Sifat Air

Semua sifat pada air seharusnya patut untuk kita teladani. Ini adalah salah satu bukti kebesaran Allah swt. Banyak sekali sifat-sifat air yang luar biasa. Sayangnya, hanya segelintir orang yang menyadari dan belajar pada air. Padahal benda ini selalu kita temui dimana saja, kapanpun juga. Oleh karena itu, semoga artikel ini mampu menyadarkan untuk belajar berakhlak mulia.

Salah satu sifat air adalah pasti akan turun dari atas ke bawah, bila berada pada tempat tinggi pasti akan jatuh. Terus kebawah sampai tidak ada lagi tempat yang lebih rendah. Sifat ini menandakan sebagai makhluk Tuhan yang baik seharusnya jangan sombong. Allah swt. tidak suka pada orang-orang yang merasa tinggi. Seolah-olah berada di tempat paling atas. Padahal diatas langit masih ada langit. Bahkan seharusnya, bila posisi orang itu di posisi atas (pejabat sukses karena kesombongan, misal) maka harus mau duduk sama rendah dengan bawahanya. Jangan merasa paling hebat, walaupun harus menghadapi tekanan mental seperti air yang jatuh dari tempat tinggi itu.

Sifat kedua adalah air selalu menyesuaikan dengan bentuk wadahnya. Bila wadahnya berbentuk bejana, maka air juga berbentuk bejana. Bila wadahnya berbentuk gelas, maka air juga berbentuk gelas. Begitu seterusnya.. Maksud sifat air ini bila dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari adalah sebagai manusia yang memiliki banyak perbedaan baik ras, suku, atau apapun. Penting bagi kita untuk saling menghormati. Dan bentuk penghormatan yang paling baik adalah menyesuaikan diri dengan komunitas setempat. Agar tidak terjadi perselisihan. Agar tidak terjadi kesenjangan sosial. Kita harus mampu melakukan hal yang sama dengan kaum mayoritas. Asal tidak melakukan pelanggaran.

Sifat teladan air selanjutnya, bila air kita pukul, maka air akan terciprat ke arah si pemukul. Jelas artinya, kita harus menjadi seperti air untuk tetap hidup madani di bumi ini. Saat ada sesuatu yang menyerang kita, wajib hukumnya kita membalas. Atau secara hukum di-qishosh. Atau secara sepakbola di-counter attack. Agar kita menjadi orang yang kuat, sehingga tidak di jadikan target kejahatan orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Ada pertanyaan?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger