4 Januari 2011

Pembelajaran dari Permainan Aplikatif SI | FTIF | ITS

1.     Simon berkata.
Game ini menuntut kita untuk lebih berkonsentrasi. Apapun yang diucapkan fasilitator jangan dipatuhi kecuali jika diawali dengan kata simon. Sehingga mampu menambah:


a.     Percaya diri
Apapun yang dilakukan teman-teman. Namun kita harus tetap percaya pada apa yang telah kita dengar dari fasilitator
b.     Konsentrasi
Setelah kita dengar instruksi, kita harus tetap konsentrasi untuk menerima instruksi-instruksi berikutnya
c.      Fokus
Fokus sedikit berbeda dengan konsentrasi, yakni pandangan kita tetap menuju ke satu arah yaitu fasilitator dan tetap bersiap menerima instruksi
d.     Cepat menangkap info
Secepat mungkin kita harus paham apa yang harus kita lakukan setelah mendengar instruksi fasilitator
e.     Patuh pada perintah
Apapun yang fasilitator instruksikan kita harus patuh. Kecuali jika bukan simon yang berkata
f.       Berani berekspresi bagi yang kena hukuman
Sebagai orang yang sampai saat ini, semoga sampai ke pekan-pekan berikutnya, tidak pernah terkena hukuman, saya hanya bisa menilai bahwa orang yang terkena hukuman maka harus menunjukkan penampilan yang bisa memberikan kesan berbeda terhadap penonton. Karena semakin banyak yang memberikan aplauds maka semakin kocak apa yang ditunjukkan. Artinya harus berani berekspresi
g.     Pikiran fresh kembali
Yang semula penuh pikiran, tugas individu+tugas kelompok+ada quiz, jadi hilang begitu saja. Karena kita menghayati apa yang sedang kita hadapi. Lumayan untuk menjernihkan pikiran
h.     Jangan mudah ditipu
Saat fasilitator menginstruksikan sesuatu. Maka kita tidak boleh menurut. Itu adalah tipuan. Kita turuti kalau dia mengucapkan simon berkata terlebih dahulu.
i.        Peka mendengarkan instruksi
Sulit mendengarkan instruksi saat keramaian adalah bencana. Maka pendengaran kita harus lebih peka.
Kesepuluh nilai tambah ini merupakan apa yang telah saya sadari. Belum ditambah dengan nilai-nilai yang unconsciounesness. Sungguh lebih penting saya alami sendiri daripada asal menulis kesepuluh tadi. 

2.     Tali-Temali
Game ini menurut saya adalah trik tipuan. Karena kita tidak diberitahu apa instruksi berikutnya sebelum instruksi pertama usai. Sedangkan instruksi pertama adalah mengikat tali membentuk simpul sekuat-kuatnya, secara otomatis, semua tim akan mengikat sekuat-kuatnya. Namun, instruksi berikutnya adalah harus melepas ikatan tersebut, jadi ikatan yang terlanjur membentuk simpul mati itu entah bagaimana caranya harus bisa dilepas kembali. Kemudian serentak semua anggota dalam tim berusaha melepaskan ikatan. Jadilah banyak pemimpin dalam sebuah tim. Inilah kesalahan besar! Seharusnya ketua tim bisa mengendalikan anggota-anggotanya agar tidak merasa berkuasa sendiri. Apalagi ada peraturan yang tidak membolehkan tali menyentuh tanah. Maka ujian seorang ketua tim sedang diuji disini. Tidak hanya ketua, semua anggota harus bisa menguasai diri agar tidak berbuat sehendaknya sendiri. Ini penting ketika tim/organisasi dihadapkan dalam situasi yang tidak pernah diduga. Maka setiap fungsi komponen tim harus tahu apa yang seharusnya mereka lakukan.

3.     Investasi
Game ini menurut saya, aplikasi/simulasi kehidupan berbisnis kecil-kecilan. Kita dituntut untuk memiliki insting hebat,strategi tepat,intuisi yang kuat. Karena semua bisnisman ingin agar perusahaan mereka berhasil. Apapun caranya. Walaupun harus melalui cara haram.namun, cara seperti itu tidak kami lakukan. Kami harus bisa menang saham melalui cara halal. Yakni dengan mengandalkan intuisi. Dan strategi yang dibolehkan tentunya. Cara ini berhasil kami lakukan. Sehingga tim kami termasuk 3 tim yang memiliki saham tertinggi. Aku sadar bagaimana persaingan dunia bisnis sesungguhnya jauh lebih kompleks daripada game ini. Jauh lebih sengit. Dan jauh lebih ‘menghalalkan segala cara’. Namun berbekal pada kerjasama tim secara bersih tadi, saya yakin bisa mengaplikasikan dalam dunia bisnis sebenarnya dengan cara bersih pula

INGIN TAU SEPERTI APA GAME-GAME ITU? LETS WITH JOIN US!
SISTEM INFORMASI | FTIF
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

0 komentar:

Posting Komentar

Ada pertanyaan?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger