Begitu hebat dampak akhlak mulia beliau. Faktanya beliau memiliki jutaan, miliaran, triliunan lebih pengikut.
Sejenak seluruh umat saat itu bergembira kecuali Abu Bakar. Karena dia beranggapan bahwa itu adalah isyarat kalau Nabi saw. akan meninggalkan dunia fana ini. Kemudian benarlah Abu Bakar,suatu hari Nabi saw. jatuh sakit. Ini adalah sakit pertama kali sejak beliau lahir. Lalu beliau minta Abu Bakar menggantikan posisinya sebagai imam. Setelah selesai sholat, Nabi saw. naik ke mimbar untuk menyampaikan khotbah terakhir. Sebelum memulai, beliau memperhatikan satu per satu wajah umatnya. Begitu teduh sorot mata beliau. Mata beliau basah tapi tidak sedang menangis.
Kemudian mulailah berkata," Telah aku tinggalkan dua hal yang bila kalian berpegang teguh pada keduanya, maka kalian akan selamat dunia dan akherat. Yaitu Al-Quran dan Al-Hadis."
Setelah itu beliau jatuh dan di bopong oleh Ali bin Abi Thalib menuju kediaman Nabi saw. Disana beliau dirawat Fatimah.
Beberapa saat kemudian, terdengar ketukan pintu. Fatimah segera membuka pintunya.
Tamu itu bertanya," Apa boleh saya bertemu Nabi Muhammad?"
Fatimah menjawab," Maaf, ayah saya sedang sakit."
kemudian dia menutup pintu kembali. Nabi saw. dengan suara lemah bertanya," Siapa itu ,anakku Fatimah?"
Fatimah menjawab," Entahlah ayah, aku baru kali ini melihat
wajahnya."Nabi berkata," Ketahuilah, dia adalah malaikat maut yang datang untuk mencabut nyawaku."
Fatimah dengan menahan tangisnya membukakan pintu.
Izrail menjawab," Pintu-pintu surga telah terbuka lebar untukmu. Malaikat-Malaikat telah menantimu di langit."
Nabi saw bertanya," Dimanakah Malaikat Jibril yang selama ini menemaniku?"
"Dia sedang menunggumu di langit," jawab Izrail.
Tak lama kemudian turunlah Jibril. Kemudian Malaikat Izrail mulai mencabut nyawa Nabi saw. perlahan dari kaki.
Nabi saw. bertanya," Jijikkah engkau, Malaikat Jibril, melihatku? Sehingga kau berpaling."
"Sungguh tidak Nabiku, namun aku tidak sanggup melihat kondisimu begini," jawab Jibril. Kemudian nyawa beliau dicabut sampai ke perut.
Nabi saw. kembali berkata,"Betapa sakit sakaratul maut ini. Ya Allah, timpakanlah semua penderitaan sakaratul maut umatku kepadaku. Agar mereka tidak merasakan sakitnya sakaratul maut ini."
Sesaat kemudian nyawa beliau telah sampai kepala. Beliau mengucapkan kata-kata terakhir," Umatku.. Umatku.. Umatku.." Maka wafatlah Nabi Terakhir itu...
Dalam Al-Quran surat At-Taubah dua ayat terakhir (128-129) dijelaskan bagaimana sayangnya Nabi saw. pada umatnya. Aya itu berbunyi, " Laqod ja akum Rasulum min anfusikum. Azizun 'alaihi ma anit tum kharisun 'alaikum bil mu'minina raufurrahim. Fa in tawallau fa qul khasbiyallahu la ilahu 'alaihi tawakkaltu wahuwa rabbul 'arsyil 'adhim."

Yakni: "Laa Ilaa ha illahu. 'Alai tawakkaltu. Wahuwa Rabbul 'Arsyil 'Adzim" "Tidak ada Tuhan selain Allah. Kepada-Nya kami berserah diri. Dan Dialah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang Agung"
Nabi Muhammad bersabda,"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku pada hari Jumat. Maka shalawatnya akan langsung sampai kepadaku tanpa penghalang apapun."


22.21
Cak Nizar
