10 November 2010

Cara Rahasia Berinteraksi Langsung dengan Nabi Muhammad

Rasulullah Mati Suri

Seandainya Nabi Muhammad saw. hidup kembali....
Maka bagaimana tanggapan beliau melihat umatnya saat ini? Kita pasti ingin bersama Nabi saw. dan para sahabatnya. Namun bila kita dilahirkan pada zaman akhir begini, apa yang bisa kita lakukan selain hanya bersholawat pada Nabi saw.? Simaklah ulasan singkat berikut ini:

Jika kita kaji, orang yang berakhlak mulia tergolong orang yang pandai otak kanan. Jelas sudah, otak kiri cenderung pada hitungan, logika, analisa, dsb. Otak kanan lebih ke kreativitas, pandai berkomunikasi, insting, perasaan, dsb. Dapat disimpulkan bahwa Nabi saw. adalah orang kanan (baca: orang berotak kanan). Namun bukan berarti Nabi saw. tidak bisa berlogika, beliau juga pandai otak kiri. Terbukti beliau berpengalaman dalam berdagang yang secara membutuhkan logika dan berhitung. Namun pada dasarnya lebih dominan otak kanan daripada otak kiri.

Begitu hebat dampak akhlak mulia beliau. Faktanya beliau memiliki jutaan, miliaran, triliunan lebih pengikut.
Yang paling mengharukan dan mendebarkan saat beliau mengatakan, "Telah sempurnalah islam. Telah aku (Muhammad saw.) sampaikan semua perintah Allah swt." 
Sejenak seluruh umat saat itu bergembira kecuali Abu Bakar. Karena dia beranggapan bahwa itu adalah isyarat kalau Nabi saw. akan meninggalkan dunia fana ini. Kemudian benarlah Abu Bakar,suatu hari Nabi saw. jatuh sakit. Ini adalah sakit pertama kali sejak beliau lahir. Lalu beliau minta Abu Bakar menggantikan posisinya sebagai imam. Setelah selesai sholat, Nabi saw. naik ke mimbar untuk menyampaikan khotbah terakhir. Sebelum memulai, beliau memperhatikan satu per satu wajah umatnya. Begitu teduh sorot mata beliau. Mata beliau basah tapi tidak sedang menangis. 

Kemudian mulailah berkata," Telah aku tinggalkan dua hal yang bila kalian berpegang teguh pada keduanya, maka kalian akan selamat dunia dan akherat. Yaitu Al-Quran dan Al-Hadis." 
Setelah itu beliau jatuh dan di bopong oleh Ali bin Abi Thalib menuju kediaman Nabi saw. Disana beliau dirawat Fatimah.

Beberapa saat kemudian, terdengar ketukan pintu. Fatimah segera membuka pintunya. 
Tamu itu bertanya," Apa boleh saya bertemu Nabi Muhammad?"
Fatimah menjawab," Maaf, ayah saya sedang sakit." 
kemudian dia menutup pintu kembali. Nabi saw. dengan suara lemah bertanya," Siapa itu ,anakku Fatimah?"
Fatimah menjawab," Entahlah ayah, aku baru kali ini melihat wajahnya."
Nabi berkata," Ketahuilah, dia adalah malaikat maut yang datang untuk mencabut nyawaku." 
Fatimah dengan menahan tangisnya membukakan pintu.
Kemudian Nabi saw. bertanya pada Izrail," Jaminan apa untukku di akherat?" 
Izrail menjawab," Pintu-pintu surga telah terbuka lebar untukmu. Malaikat-Malaikat telah menantimu di langit." 
Nabi saw bertanya," Dimanakah Malaikat Jibril yang selama ini menemaniku?" 
"Dia sedang menunggumu di langit," jawab Izrail. 
Tak lama kemudian turunlah Jibril. Kemudian Malaikat Izrail mulai mencabut nyawa Nabi saw. perlahan dari kaki. 
 Nabi saw. bertanya," Jijikkah engkau, Malaikat Jibril, melihatku? Sehingga kau berpaling."
"Sungguh tidak Nabiku, namun aku tidak sanggup melihat kondisimu begini," jawab Jibril. Kemudian nyawa beliau dicabut sampai ke perut. 
 Nabi saw. kembali berkata,"Betapa sakit sakaratul maut ini. Ya Allah, timpakanlah semua penderitaan sakaratul maut umatku kepadaku. Agar mereka tidak merasakan sakitnya sakaratul maut ini." 

Sesaat kemudian nyawa beliau telah sampai kepala. Beliau mengucapkan kata-kata terakhir," Umatku.. Umatku.. Umatku.." Maka wafatlah Nabi Terakhir itu...

Dalam Al-Quran surat At-Taubah dua ayat terakhir (128-129) dijelaskan bagaimana sayangnya Nabi saw. pada umatnya. Aya itu berbunyi, " Laqod ja akum Rasulum min anfusikum. Azizun 'alaihi ma anit tum kharisun 'alaikum bil mu'minina raufurrahim. Fa in tawallau fa qul khasbiyallahu la ilahu 'alaihi tawakkaltu wahuwa rabbul 'arsyil 'adhim."
Artinya," Sungguh! Telah datang kepadamu (umat Muhammad) seorang Rasul dari kaummu sendiri (sama seperti manusia biasa), berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami (penderitaan beliau jauh lebih berat daripada yang pernah umatnya alami), (beliau) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang beriman. (kemudian Allah berfirman yang ditujukan pada Muhammad) Maka jika mereka (umatmu) berpaling (dari keimanan pada-Ku), maka katakanlah (Muhammad)," Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Allah. Hanya kepada-Nya aku bertawakal. dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy (singgasana) yang agung."
Begitulah bagaimana Nabi saw. begitu menyayangi kita. Maka hanya diri sendirilah yang bisa menilai, apakah kita sudah pantas mengaku sebagai umatnya? Hanya diri sendiri yang bisa menjawab, bagaimana tanggapan Nabi Muhammad begitu melihat perbuatan kita masing-masing? Benar, beliau pasti sangat kecewa dengan kita. Karena apa yang telah kita lakukan tidak sepadan bila dibandingkan penderitaan beliau yang luar biasa agar kita mau beriman sepenuhnya. Beliau pasti berpaling dari kita. Beliau pasti tidak mau bersama kita. Apalagi memberikan syafaatnya di hari kiamat.
Maka, mulai detik ini juga kita harus berubah! Berusaha sebanyak mungkin untuk beramal baik. Kepada siapapun. Manusia, hewan, tumbuhan. Kapanpun. Dimanapun. Sebelum kita malu berhadapan dengan Nabi saw. di hari kiamat. Seandainya orang yang kita ajak berbuat baik ternyata berpaling dari kita atau justru menghina kita. Maka kita tirukan, apa yang Nabi saw. ucapkan saat Allah swt. menyuruh beliau untuk mengucapkan kata-kata itu bila ada orang yang berpaling dari beliau. 

Yakni: "Laa Ilaa ha illahu. 'Alai tawakkaltu. Wahuwa Rabbul 'Arsyil 'Adzim" "Tidak ada Tuhan selain Allah. Kepada-Nya kami berserah diri. Dan Dialah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang Agung"
Ada satu hal yang ingin sekali kusampaikan untuk muslimin saudaraku yang rindu pada Nabi Muhammad sekalian, 

Nabi Muhammad bersabda,"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku pada hari Jumat. Maka shalawatnya akan langsung sampai kepadaku tanpa penghalang apapun."

0 komentar:

Posting Komentar

Ada pertanyaan?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger